Rabu, 11 September 2013

Bryan Adam - Heaven


Oh thinking about our younger years
There was only you and me
We were young and wild and free
Now nothin can take you away from me
We’ve been down that road before but that’s over now
You keep me coming back for more

Chorus :
And baby you’re all that i want
When you’re lyin here in my arms
I’m findin it hard to believe
We’re in heaven
And love is all that i need
And i found it there in your heart
It isn’t too hard to see
We’re in heaven

Oh once in your life and you find someone
Who will turn your world around
Bring you up when you’re feelin down
Now nothin could change what you mean to me
There’s lots that i could say
Just hold me now
Cause our love will light the way
And baby you’re all that i want
When you’re lyin here in my arms
I’m findin it hard to believe
We’re in heaven

And love is all that i need
And i found it there in your heart
It isn’t too hard to see
We’re in heaven
I’ve been waitin for so long
For something to arrive
For love to come along.....
Now our dreams are coming true
Through the good times and bad
i’ll be standing there by you
And baby you’re all that i want
When you’re lyin here in my arms
I’m findin it hard to believe
We’re in heaven

And love is all that i need
And i found it there in your heart
It isn’t too hard to see
We're heaven

Kamis, 05 September 2013

SNSD Taeyeon feat. Kangta - 7989


Yoonanhi oneul dara wae geuroghe utgo itneungoni
Olma jon naege sogaeshi gyojoon gey saramee ni
Nol ootge mandeuneun haengbokhan geu namja.

Yoonanhi oneul dara wae geuroghe oo oorae boyoyo
Bolso han shigan jae iroghe na utgo ijanayo
Jing geuri ji mayo jongmal gokjong dweyo
.
Geuroghe oraen shiganeul hamke haessoneunde
Ajikdo moreuni nal geuroghe molla.

Iron babogado isseul gayo ajikdo moreulnayo
Doopal boryo so itneun nal.

Geuroghe babeun goreum euro oril gago itneun goni
Jogeum eun chonchon hee gutgo shipo
Nowa hamke haneun sojoong ha nee shigan bari bonae go shipji ana

Geuroghe neurin goreum euro odil gaget daneun gonji
Jogeum do manheun gose gago shipo
Iljoo ile hanbon bake mot boneunde jom sodoorojwo yo

Geuroghe oraen shiganeul hamke haessoneunde
Ajikdo moreuni nal geuroghe molla
Iron babogado isseul gayo ajikdo moreulnayo
Doopal bolryo son nareul

Geu ron ga bwayo neul geu raetna bwayo gateun gote soso
Dareun gotman bwajwo

Nan neul hangotman bara bo neun de
geujol moreugo itjyo
Nareul bolsoon obnayo

Geuroghe oraen shiganeul

Hamke haessoneunde

Ajikdo mollayo
 Nal geuroghe molla
Iron babogado isseul gayo ajikdo moreulnayo
Doopal boryo so itneun nal

Cupcakes L.O.V.E (Part 2)


“Hah? Go?” kata Eun soo.
@Lee Family’s house...
“Annyeong haseyo, Ahjumma” kata Eun soo.
Jae min masuk ke dalam kamarnya dan Eun soo menunggu dirinya di toko bersama bibi Kang. Jae min meletakkan tasnya dan memakai baju, jaket putih, celana jeans selutut, topi baseball merah, dan sepasang sneakers putih kesayangannya. Setelah siap, saat ia hendak keluar kamar, ia tak lupa mengambil sebuah kalung permata cantik pemberian Appanya saat ia berulang-tahun tahun lalu. Semoga aku bisa melakukannya Appaje...
“Sudah kuduga kau pasti akan menggunakan itu. Tidak bisakah kau mengguanakan dress agar lebih sopan?” kata Eun soo.
“Diamlah! Umma, kami pergi dulu ke gedung SM Ent” kata Jae min. Setelah diberi izin oleh umma, ia berjalan dengan Eun soo bersebelahan. Kali ini Eun soo terlihat lebih tinggi darinya karena Eun soo mengenakan higheels yang terlihat cantik dengan warna ungu mudanya itu.
Jae min sebenarnya bisa memakai higheels, tapi ia tidak ingin memakainya karena menurutnya itu tidak cocok dengan kepribadiannya.
“Eun soo, makan dulu yuk!” kata Jae Min.yang mengelus perutnya karena lapar itu.
“Dimana? Kau mau makan di pinggir jalan?”.
“Tentu saja. Makan ddeokbokki! Yuk!” kata Jae min.
 Ia menggiring sahabatnya itu ke sebuah warung ddeokbokki di pinggir jalan. Setelah selesai makan, mereka keluar dari warung itu. Belum lama setelah keluar, ada dompet seorang namja yang terjatuh.
“Ahjusshi, ini dompetmu terjatuh” kata Jae min. Setelah menerima dompet itu dan berterimakasih, ia segera berjalan pergi.
“Waegeurae?” kata Eun soo membuyarkan lamunan Jae min.
“Sepertinya kok aku pernah melihatnya ya?”
Eun soo agak bingung dengan ucapan sahabatnya itu. Namja itu kembali membalikkan tubuhnya, membuka topi cokelatnya dan tersenyum.
“Kyaaa..!! dia Super Junior Donghae!” kata Eun soo histeris. Jae min tak menggubris ‘kehisterisan’ Eun soo. Mereka melanjutkan perjalanan dan sampai di gedung SM Ent.
@SM Entertainment building....
Inilah lobby gedung SM Ent. Bagus. Suasananya nyaman banget. Pantas saja banyak orang yang ingin sekali menjadi artis disini. Ia berputar-putar sejenak dan menemukan wakil Park.
“Apa? Wakil direktur?” kata Jae min tak percaya.
“Ye. Aku adalah wakil direktur SM Ent, Park Sung Hee” kata wakil Park.
“Menarilah!” katanya tiba-tiba.
Apa dia sudah gila? Bagaimana bisa orang yang bukan siapa-siapa menari di hadapan semua artis SM Ent yang kebetulan sedang libur itu. Seperti layaknya sudah direncanakan, semua penyanyi Sm Ent sudah berkumpul. Sepertinya kehadirannya dan Eun soo akan menambah tontonan gratis mereka.
“Tenang, tema permainan ini adalah idol&bettle. Kalian bisa memilih diantara semua artis dan menarikan sebuah lagu. Setelah setengah dari lagu itu, kalian harus berkolaborasi dengan artis yang sudah dipilih” Jelas wakil Park.
“Aku dengan Luna-f(x)” kata Ha ra dengan yakin. Jae min masih bingung dengan ini semua. Apa ini audisi? Jae min hanya mengernyit.
Dalam hatinya ia bertanya apa Luna tidak terlalu mudah untuk anak yang sudah langsung dilatih oleh wakil direktur.
“Aku dengan Yuri-SNSD saja” kata Eun Soo. Ia tidak ingin mempersulit gerakannya karena dancer pria.
Tiba-tiba wakil Park dan semuanya melihat ke arah Jae Min, “Apakah BoA?” tanya wakil Park. Sepertinya dia sangat pintar menebak pikiran orang. Namun dia salah. Jae min berfikir sejenak kemudian berputar.
Setelah ia menemukan mereka, ia berkata dengan yakin, “Lee Taemin-SHINee”.
Kedua wanita disebelahnya sangat terkejut. Ha ra dan Eun Soo mendapat pikiran yang sama. Dia ingin menantang Taemin? Apa dia tidak ingin lolos audisi rekomendasi ini? Taemin termasuk lead dance yang sangat berbakat. Bahkan Taemin belajar dance secara otodidak. #w0w... author lebay..#
Flash Forward, Hara dan Eunsoo telah melakukan perform mereka. terdengar tepukan tangan dari semua penonton. Mereka berdua tersenyum dan membungkuk.
“kedua temanmu sudah selesai. Bagaimana kalau kau menarikan lagu belum kau ketahui?” kata wakil Park. 
Jae min sedikit bingung. Apa maksud wanita ini sebenarnya?
“Apa maksudmu? Bukankah mereka juga memilih lagu?” kata Jae min. Wakil park terlihat menautkan alisnya.
“ayo kita lihat ke acara televisi. Bagaimana kalau kau menarikan lagu yang pertama kali terdengar dari tv itu?” kata wakil park.
Apa dia sudah gila? Jae min menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. Apa wakil park menyuruhnya untuk menarikan lagu yang muncul baik bisa atau tidak? Jae min sebenarnya tidak berminat menonton acara seperti itu.
“Baiklah..” katanya setelah cukup lama berfikir.
“Annyeonghaseyo.. kembali lagi pada acara musicbank. Baiklah, kami akan mengumumkan juara chart music internasional minggu ini. Juaranya diraih oleh..” kata seorang MC di televisi.
“Tuhan... semoga ini tidak sulit” pikir Jaemin.
“Nah, ini dia juaranya. Michael Jackson- Dangerous!” kaat MC itu dengan bersemangat.
Jae min tak kalah terkejutnya. Sepasang matanya melebar. Dangerous? Kenapa harus lagu itu? Ia bahkan belum mempelajarinya sama sekali. Jae min tersadar dari keterkejutannya. Ia menatap Eun soo dengan muka memelas seakan mengartikan ‘aku-belum-pernah-mempelajari-ini’.
“Sudah siap?” tanya Taemin dengan senyum lembutnya #author langsung sweatdrop#
“Chakkaman! Aku tidak terlalu menyukai Michael Jackson. Dan aku hanya pernah sekali melihat koreografinya di laptop temanku. Jadi kalau gerakanku berantakan, maaf ya” kata Jaemin. Sudah dapat dibayangkan bagaimana ekspresinya saat itu. Ekspresi tegang sekaligus khawatir.
“Gwaenchanha. Take it easy” kata Taemin masih dengan senyum di bibirnya. Ia bahkan sudah siap melakukan gerakan.
Jaemin menatap Eunsoo lagi. Eun soo membalas tatapan itu seakan mengatakan ‘kau-pasti-akan-mati-hari-ini-semoga-berhasil-fighting’.
“Kenapa? Kau takut?” tanya wakil Park. Wanita ini memang sangat menyebalkan!
“Aku tidak takut, hanya saja aku belum pernah mempelajari lagu ini. Melihat koreografinya saja baru 1 kali” kata Jae min. Wakil park hanya tersenyum.
Jae min menghembuskan nafas panjang. Ia sekarang merasa gugup sekali. Otaknya berfikir keras untuk mengingat setiap gerakan yang pernah ia lihat dalam video itu. Keputusasaannya ditambah lagi ia harus berkolaborasi dengan Taemin.
“Baiklah... ayo mainkan” kata wakil park. Ucapannya sangat tajam mengarah pada Jae min. Ia menatap wanita itu sebal kemudian bersiap untuk melakukan gerakannya.
Flash Forward >> after Jaemin’s performance
“Kau hebat!” kata Taemin seraya meraih tangan Jae min untuk membangunkannya.
 Entah apa yang telah merasuk pada diri Jae min. Ia melakukannya? Dangerous, ia berhasil melakukannya! Ia menatap kedua tangannya. Bagaimana mungkin? Ia yakin bahwa sebelumnya ia belum pernah mempelajarinya sama sekali. Tapi tadi itu apa? Ia melakukannya?
Jae min berdiri dan kembali menatap wakil park yang menatapnya tajam.
“Kalian akan mulai menjadi Trainee khusus besok. Sekarang pulang dan kembali lagi kesini sebelum jam 12 malam, kalian harus melihat asrama kalian dulu” kata wakil park. Ia mulai meninggalkan aula termasuk para artis yang juga ikut membubarkan diri.
@SHINee’s dorm...
“Ah.. acara gila!” kata Onew yang merebahkan dirinya diatas ranjang. Taemin terlihat merenung. Ia hanya duduk sambil memperhatikan lantai.
“Untung saja dia bisa melakukannya. Kalau tidak, dia pasti akan sangat malu” tambah Key.
Jonghyun memperhatikan maknae itu sejenak. Ia kemudian angkat bicara, “Wae? Kenapa kau terlihat seperti itu?”.
Taemin mendongak menatap lurus kearah ketiga Hyungnya itu satu per satu. Ia menghela nafas berat.
“Sudah kuduga kalian tidak akan mengerti” katanya kemudian.
Mereka bertiga sontak terkejut. “Bagaimana kami bisa mengerti kalau kau sendiri tidak bicara apapun!” kata Onew yang tidak mengerti arah pembicaraan Taemin.
Ia kembali menghela nafas panjang. “Hyung, anak itu akan segera debut. Aku tidak percaya bertemu anak seperti dia, lagi” kata Taemin. Ketiga hyungnya semakin bertambah bingung. Sebenarnya apa yang ia bicarakan?
Taemin kemudian menjelaskan maksudnya agar hyungnya dapat mengerti.
“Apa? Jadi dia bisa menjadi artis tanpa harus training sekalipun?” kata Jonghyun terkejut.
Taemin mengangguk, “Iya. Itulah namanya trainee khusus. Mereka bisa debut meski tanpa training. Agar tidak menimbulkan kontravensi, mereka tetap harus training untuk alasan formalitas saja”.
Semua hyung-nya mengangguk.
“Aku tahu ini tidak mungkin. Tapi ini bukan sikap wakil park. Aku tahu anak itu pasti sangat berarti. Ini sikap wakil park yang sama persis saat pertama kali bertemu denganku” Taemin kembali menatap hyungnya.
“Ahh.. kau terlalu berlebihan. Dangerous itu mudah untuk seorang dancer. Meski ia masih sangat muda, bukankah dia juga dancer?” kata Key. Taemin menatap cokelat hangat di depannya.
“Ia tidak pernah mempelajarinya kan? Bukankah tadi kalian mendengarnya?” kata Taemin. Ketiga orang itu saling bertatapan.
“Iya. Bagaimana mungkin?” kata ketiganya bersamaan.
Taemin menarik nafas. Sudah ia duga kalau hyungnya tidak akan mengerti.
“Hyung! Kau tidak bisa membaca raut muka dan matanya saat mendengar kata Dangerous disebut?! Ah.. Jinjja! Ia terlihat sangat tegang sehingga aku tersenyum untuk menghilangkan ketegangannya!” kata Taemin. Nada bicaranya naik 1 oktaf. Entah mengapa sekarang ia malah meledak seperti ini. Tidak seharusnya ia marah pada hal sepele seperti ini.
“Ia sangat ketakutan ketika mendengar kata itu. Sudah kutebak dia pasti belum pernah mempelajarinya. Tapi.. sehebat apa dia sampai bisa melakukannya?” tambah Taemin lagi namun dengan nada yang sedikit menurun.
“Ah.. arrasseo!” kata Minho yang tiba-tiba datang dengan beberapa potong muffin hangat.
“Aku sudah tahu kalau dia belum mempelajarinya. Kau pasti tidak tahu seberapa sibuknya dia!” kata Minho.
Mereka semakin tidak mengerti apa maksud ucapan Minho. Ia tertawa kecil kemudian melanjutkan ucapannya,
“Lihat ini! Lee Jae min, puteri dari detektif Lee Jae won yang mantan detektif pertahanan Korea itu. Apakah sekarang kalian sudah paham?” kata Minho. Mereka mengangguk pelan.
“Kapan kau mencarinya?” tanya Jonghyun.
“Aku mencarinya tadi siang saat sedang ada acara gila itu. Lagipula sebelumnya aku sudah pernah mendengar namanya saat Hara bicara dengan wakil Park di aula atas” jelas Minho.
Tapi apa hubungannya? Mereka berlima menyudahi perdebatan itu. Lagi pula hal itu tidak penting kan? Mereka kembali merebahkan tubuh di atas ranjang.

@Lee family’s house...
“Eomma! Aku akan menjadi trainee SM!” teriak Jae min yang sangat senang. Eommanya juga senang akhirnya keceriaan 4 tahun lalu didapatkannya kembali.
“Geurae? Ingat pesan umma, kau tidak boleh nakal disana dan makanlah dengan baik”. Umma mengecup dahi putrinya itu kemudian melepasnya pergi untuk mencari kebahagiannya sendiri.
“Kita berangkat sekarang?” kata Eun soo. Ia melihat ekspresi sahabatnya yang kebingungan itu.
“Dimana maknae?” kata Jae min sambil melihat ke belakang Eun soo.
“Maknae?? Maksudmu Jung Hara? Dia sudah berangkat. Katanya dia akan menunggu kita di lobby. Kajja!”. Eun soo dan Jae min menaiki taksi kemudian berangkat menuju masa depan.  1 2 3 GO!
“Aku tak mengerti dengan yang tadi itu. Itu tu sungguh seperti mimpi” kata Eun soo. Ia masih tak menyangka ia bisa berkolaborasi dengan Yuri.
“Tak usah berlebihan. Kamu masih enak bisa milih lagu, sedangkan aku? Tadi itu aku hampir mati tau! Sepertinya wanita menyebalkan itu membenciku!” kata Jae min saat perjalanan.
“Hush.. dia itu wakil direktur kita!” kata Eun soo menutup mulut berbahaya sahabatnya itu. Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di gedung SM Ent.
“Unni, kalian lama sekali!” kata Ha ra. Ia sudah menunggu disini sejak setengah jam yang lalu. Belum sempat mereka masuk, tiba-tiba saja Jae min melihat seseorang dengan senapan di atas gedung. Namja itu terlihat sedang membidik sesuatu.
“Aish! Kalian masuk dulu dan padamkan semua listrik” kata Jae min seraya berlari. Eun soo tahu, pasti ia sedang mendapat misi. Eunsoo berlari masuk diikuti oleh Ha ra.
Seluruh listrik padam. Semua orang sempat kebingungan. Tapi Eunsoo dan Ha ra mencoba menenangkan seraya menceritakan apa yang terjadi. Mereka menunduk dan bersembunyi di bawah meja.
“Aku detektif Lee Jaemin. Kau sudah tertangkap. Siapa kau?” bentak Jae min. Namja itu sangat terkejut dan berbalik. Jae min memincingkan matanya. Ketika ia sadar siapa yang ada hadapannya, kedua bola matanya langsung melebar.
Kakak? Namja itu bertubuh tinggi dan tegap. Rambutnya berwarna merah kehitaman. Ia memakai sehelai cadar yang menutupi wajahnya tapi entah kenapa Jae min masih saja dapat mengenali wajah itu dengan sangat mudah.
“Apa kabar detektif kecil?” katanya. Ia tertawa mengejek. Sudah lama Jae min tidak mendengar suara itu. Suara yang telah merengut nyawa Appanya.
Seketika lampu sudah menyala kembali. Banyak orang yang melihat kejadian itu. Sebagian lain termasuk Eun soo memanggil polisi.
“Kenapa? Kak Choi Dong Joo?” kata Jae min. Tidak ada kata yang dapat ia keluarkan. Bayangan masa lalu kembali terlintas dalam benaknya.
“Ternyata kau masih mengingatku dengan baik” kata namja itu. Jae min mengepalkan tangannya. Kalau bisa ia membunuh orang ini sekarang, ia akan lakukan apapun resikonya. Tapi mengingat usia dan ukuran tubuhnya, tidak mungkin ia melawan kakak itu.
“Wae? Mengapa kau bunuh Appaku?!” kata Jae min geram. Air matanya tak kuasa ia bendung. Ia sangat sakit hati ketika melihat orang yang ada di depannya ini. Orang yang selama ini dicarinya sekarang telah berdiri di hadapannya.
“Hahaha.. Itu adalah pilihan appamu sendiri. Tenang saja, aku akan mengirim kau untuk menemuinya sekarang!” katanya sambil mengarahkan senapan ke arah Jae min.
“Andwaeyo! Jangan sakiti dia!” kata Eun soo seraya menangis dari dalam gedung. Ia tak sanggup melihat sahabatnya yang berada di atas gedung sebelah itu. Ia juga sangat mengenali siapa sosok yang ada di hadapan Jae min itu. Namun, sekarang ini dia juga tidak bisa berbuat apapun. Jae min masih terdiam membeku. Rasa sakit hati mengalahkan akal sehat dan kesadarannya.
Beruntung polisi segera datang. Namja itu berusaha kabur. Sebelum ia kabur ia melepas tembakan ke arah Jae min. Untung saja hanya lengan Jae min yang tergores dan tidak tertembus. Jae min terduduk dan merintih. Meski hanya tergores, darah tak berhenti keluar dari lengannya. Ia mencoba untuk berjalan kembali ke gedung SM.
“Jaemin-ah, gwaenchanha?” kata Eun soo setelah Jae min sadar dari komanya. Setelah insiden tadi, Jae min mendapat luka cukup serius. Ia dibawa ke rumah sakit dan mengalami koma selama 2 jam.
“Aduh, kepalaku. Kau memukul kepalaku lagi ya?” kata Jae min polos. Ia melihat ke sekitar. Disana ada wakil park, direktur Lee, dan beberapa anggota SHINee dan SNSD yang melihat kejadian itu.
Karena sedikit kesal dengan perkataan Jae min, Eun soo memukul lengan Jae min yang tergores peluru tadi (tentu saja dengan tidak sengaja). 
“Auuww.. Sakit!” Jae min merintih kesakitan.
“Ah.. Mianhae...” Eun soo sangat merasa bersalah. Beruntung luka karena peluru timah panas tadi tidak kembali mengeluarkan darah.
“Kajja! Kita pulang saja. Tidak ada gunanya disini” kata Jae min kepada wakil park. Ia terlihat berdiskusi dengan direktur Lee dan akhirnya..
“Baiklah, tapi kau harus janji besok sudah bisa ikut latihan”. Direktur Lee membayar administrasi dan kemudian membawa Jae min pulang ke gedung SM Ent.

Ye ye ye! inilah part ke-2. duh.. sebenernya author males banget buatnya. tapi, akhirnya part ke-2 jadi juga. tetep tungguin part selanjutnya ya! ;)